== Erch Adventure Expedition ==

Learn end Share to get More Extremely Adventure

Previous Post

Agloco 100% free. On the Internet


Active.ws - Free URL Redirection
Links
Optimize Site Traffic | Tingkatkan Traffic Site Anda
Google
Friday, July 28
Merapi sebelum Meletus tahun 2006
Setelah gempa yang mengguncang jogja terlebih dahulu kawasan jogjakarta disibukkan dengan muntahan lahar dari gunung api didekatnya gunung merapi, konon gunung merapi adalah gunung yang paling aktif didunia selain gunung yang terletak di kepulauan hawai (pasifik). gunung merapi sendiri konon berusia 1000 tahun pada tahun 2006. bisa dibilang gunung merapi yang menjadi batas dari 4 kabupaten dan dua provinsi merupakan gunung yang termasuk tua di dunia dengan karakteristik sebagai berikut


Keterangan umum

Nama
:
G. Merapi
Nama Kawah : Kawah Mati
Lokasi : Koordinat/ Geografi : 7°32,5'LS dan 110°26,5' BT. Secara administratif termasuk :Kab. Sleman, Prop. DI. Yogyakarta, Kab. Magelang, Boyolali, Klaten, Propinsi Jawa Tengah.
Ketinggian : 2968 m. dml (kondisi tahun 2001) atau 3079 m di atas kota Yogyakarta.
Kota Terdekat : Sleman, DI. Yogyakarta, dan Magelang Jawa Tengah.
Tipe Gunungapi : Gunungapi tipe strato dengan kubah lava.

1.cara pencapaian
Ada tiga jalur yang terkenal saat ini untuk mencapai puncak Gunung Merapi, yaitu Jalur Kinahrejo/Kaliadem dari sisi selatan, Jalur Babadan melalui lereng barat, dan Jalur Selo/Plalangan dari sebelah utara puncak Merapi. Ketiga jalur tersebut memerlukan stamina atau ketahanan fisik dan mental yang prima dan ketiganya mengandung resiko bahaya bila tidak berhati-hati.
Jalur Kinehrejo/Kaliadem menjadi terkenal karena jalur ini dimulai dari rumah Juru Kunci Merapi, Mbah Marijan,. Banyak penduduk yang meyakini bahwa sisi depan Merapi sesungguhnya adalah menghadap ke Kinahrejo oleh karena itu, mendaki melalui jalur tersebut berarti datang dari depan. Jalur ini relatif berat karena pendaki langsung berhadapan dengan medan yang terjal dengan sudut lereng antara 30o – 45o. Bagi pemula jalur ini tidak disarankan.
Jalur Babadan adalah jalur “tembak langsung” yang ditempuh dari sisi barat. Tembak langsung artinya sejak mulai melangkah arahnya langsung ke puncak dan terjal. Oleh karena itu, tidak ada variasi suasana atau pemandangan yang akan mengalihkan perhatian dari kepenatan. Jalur ini untuk sementara sangat tidak disarankan karena aktifitas vulkanik Gunung Merapi dalam dua dekade ini mengambil tempat di lereng barat. Boleh jadi ketika dalam perjalanan akan dihadang oleh guguran lava atau hujan abu. Kejadian yang menimpa 2 (dua) orang pelancong dari Belanda yang menjadi korban pada Juli 2001, satu orang meninggal dunia dan seorang lagi luka parah, karena nekad mendaki dari sisi barat dan diterjang guguran lava yang masih panas.
Jalur Selo atau Plalangan melalui sisi utara. Sekarang jalur ini tergolong paling aman dan nyaman untuk mencapai puncak dan menjadi jalur tradisional bagi banyak pendaki. Oleh sebab itu, jalur ini yang direkomendasikan.
Tanpa melihat tingkat kegiatan vulkanik Gunung Merapi, waktu yang baik untuk melakukan pendakian antara bulan Juni – Agustus. Selang waktu tersebut sudah memasuki musim kemarau dan angin tidak terlalu kencang.
Bagi pendaki yang berusia muda, usia <40>
Para pendaki dapat menginap di Desa Lencoh/ Blumbangsari, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Di desa tersebut ada penginapan atau beberapa rumah penduduk yang dapat disewa yang sekaligus menyediakan penunjuk jalan (guide) yang berpengalaman.
Perjalanan sebaiknya dimulai pada pukul 01.00 atau 02.00 dini hari dengan harapan tiba di puncak pada pagi harinya sehingga dapat menyaksikan panorama alam dan kegiatan gunungapi. Dalam satu atau dua jam pertama para pendaki tidak dapat menyaksikan apapun didalam kegelapan malam, kecuali jalan setapak yang diterangi sorot lampu senter. Dalam paro perjalanan akan mencapai undakan pertama yang dikenal dengan Bukit Selokopongisor (+ 2290 m). Cakrawala timur mulai menguning tanda waktu subuh (waktu shalat bagi yang beragama Islam). Detik demi detik komposisi warna di ufuk timur berubah secara perlahan dari rona kuning menjadi merah kekuning-kuningan dan semakin cerah bersama waktu, 20 menit kemudian undakan kedua yang dikenal dengan Bukit Selokopoduwur (+ 2500 m) dicapai.

Gambar 1. Peta rute perjalanan ke puncak Gunung Merapi melalui Jalur Selo
Dalam waktu kurang dari 30 menit pendaki sudah mencapai undakan ketiga yang bernama Bukit Gajahmungkur (+ 2650 m). Tidak jelas hubungannya dengan gajah, tetapi mungkin karena undakan ini adalah punggungan yang menukik tajam dan berakhir di Pasarbubar. Pasarbubar sendiri adalah puncak dari rangkaian punggungan Gajahmungkur dan Pusunglondon sebelum mencapai puncak sesungguhnya, yang juga dikenal dengan Gunung Anyar. Sebenarnya Gunung Anyar pada awalnya merupakan kubah lava yang terbentuk antara tahun 1902 – 1911 yang ketika itu dikenal dengan Kubah Timur.
Alkisah menurut sahibul hikayat, bagi orang yang bening hatinya akan mendengarkan hiruk-pikuk suara bagaikan suatu hari pasaran yang sedang bubar. Tetapi bila dicermati dengan benar, Pasarbubar adalah lokasi pertemuan angin dari dua arah yang berbeda, masing-masing dari celah lereng timur dan lereng tenggara yang kemudian menimbulkan desisan yang terkadang panjang terdengar hiruk-pikuk. Lokasi ini adalah puncak kelelahan dan selalu dijadikan tempat istirahat sebelum melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Anyar dengan sisa-sisa tenaga yang ada. Dalam peta jaraknya hanya 700 m tetapi harus ditempuh antara 45 – 60 menit karena perjalanan akan meniti bebatuan yang runcing dan mudah menggelinding. Oleh karena itu harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Tiba di puncak Merapi berarti tiba di puncak kebahagiaan. Betapa tidak, saat itu pendaki telah menginjakkan kakinya di posisi tertinggi dari lantai Yogyakarta.
2. Demografi
Pada umumnya penduduk bermukim disekitar lereng Gunung Merapi adalah petani atau peternak.Di lereng bagian atas petanibercocok tanam dengan sistem ladang yang mengandalkan air hujan sehingga mereka umumnya menanam palawija. Sebagian lainnya, terutama di daerah utara dan baratdaya yang airnya melimpah, para petani menanam sayuran dan menjadi salah sentra sayuran untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Petani yang tinggal di lereng bagian bawah bercocok tanam dengan mengolah sawah. Peternak di bagian utara memelihara sapi perah sedangkan di bagian timur dan sebagian selatan serta tenggara beternak ikan darat (empang).
Jumlah penduduk yang berada dalam Daerah Rawan Bencana (untuk sementara baru meliputi 3 kecamatan di Kabupaten Magelang dan Boyolali) berdasarkan pengumpulan data penduduk yang dilakukan dalam tahun 2000 berjumlah 21.366 KK atau 89.843 jiwa
3. Inventarisasi Sumberdaya Gunungapi
Sentra industri tidak tumbuh di daerah gunungapi, begitu pula di sekitar Merapi, kecuali penambangan pasir dan batu akibat melimpahnya material tersebut sejalan dengan tingginya kegiatan vulkanik Gunung Merapi. Usaha penambangan tersebut semula dikelola oleh masyarakat dengan cara sederhana mempergunakan cangkul dan linggis. Tetapi dengan berkembangnya pembangunan, terutama sarana fisik yang membutuhkan pasir dan batu kini penambangan rakyat tersebut cenderung dikelola secara besar-besaran dengan mempergunakan peralatan modern.
Dampak lain dari melimpahnya batu, penduduk secara turun-temurun membuat berbagai kerajinan yang terbuat dari batu, mulai dari alat menggiling (lesung, cobek) hingga arca atau patung. Kegiatan tersebut sudah digeluti sejak nenek moyang mereka ratusan tahun yang lalu dan masih bertahan sampai kini.
3. Wisata
Potensi gunungapi yang ada kaitannya dengan wisata yang kemudian dikenal dengan Wisata Gunungapi. Objek wisata gunungapi yang tersedia di sekitar Gunung Merapi dapat dibagi berdasarkan lokasinya.
Objek Wisata Kaliurang
Kaliurang berada pada ketinggian 878 m dpl mengambil tempat di selatan Gunung Merapi sekitar 25 km dari Kota Yogyakarta. Udaranya yang sejuk, antara 20o-25oC, mengundang orang berdatangan untuk beristirahat. Fasilitas yang ditawarkan Kaliurang adalah Taman Bermain seluas 10.000 m3 yang dilengkapi arena bermain untuk anak-anak. Selain itu ada kolam renang Tlogo Putri dengan sumber air alami dari lereng Bukit Plawangan.
Untuk melihat-lihat Merapi disediakan tempat yang dikenal dengan Gardu Pandang yang berlokasi ditepi Kali Boyong yang terkenal karena terlanda awanpanas dalam tahun 1994.
Objek Wisata Turgo-Plawangan
Bukit Turgo dan Plawangan menawarkan pemandangan alam yang asri dan arena olah raga lintas alam. Wisatawan dapat menikmati hutan tropis yang masih tertata rapi serta batuan Merapi tua yang berumur sekitar 40.000 tahun. Dicelah dua bukit ini, sisi timur Turgo dan sisi barat Plawangan pernah dilanda awanpanas pada Letusan November 1994
Objek Wisata Kaliadem
Arena panjat tebing dan perkemahan adalah paket wisata lainnya di lereng tenggara Merapi. Kaliadem adalah salah pintu pendakian puncak Merapi yang dikenal dengan Jalur Kinarejo.
Acara budaya sekali setiap tahun, antara Oktober – November, dilakukan upaca tradisi dari Kraton Yogyakarta yang dikenal dengan Upacara Labuhan. Pada Zaman Kerajaan Mataran upacara Labuhan dilaksanakan dengan maksud agar raja dan penduduk mendapatkan kesejahteraan. Saat perayaan hari ulang tahun Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Raja Mataram.
Objek Wisata Candi dan Gelanggang Golf
Dikenal sangat luas bahwa daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta terdapat banyak candi peninggalang masa lalu, misalnya Candi Borobudur, Candi Prambanan dan beberapa candi yang terpendam akibat banjir lahar Merapi di masa silam dan sudah digali kembali seperti Candi Sambisari.
Sedangkan gelanggang olah raga golf berada di Desa Kepuharjo, Cangkringan yang dikelola oleh PT. Merapi Golf Gelanggang Wisata. Arena yang bertaraf internasional ini mempunyai luas 62 hektar


4. Pos pengamatan gunung Merapi
Ada 6 Pos Pengamatan sekeliling Gunung Merapi, yaitu:


Pos Pengamatan Kaliurang (sisi selatan, 864 m dpl) Jarak dari puncak 6,0 km Posisi geografi 7o36,05’ LS & 110o 25,48’ BT.
Instrumen seismograf 1 komponen.
Pengamat Gunungapi 3 (tiga) orang


Pos Pengamatan Kaliurang (sisi selatan, 864 m dpl) Jarak dari puncak 6,0 km Posisi geografi 7o36,05’ LS & 110o 25,48’ BT.
Instrumen seismograf 1 komponen.
Pengamat Gunungapi 3 (tiga) orang


Pos Pengamatan Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Posisi geografi 7o31,57’ LS & 110o 24,63’ BT.
Instrumen seismograf 1 komponen, EDM, Infrasonic.
Pengamat Gunungapi 3 (tiga) orang



Pos Pengamatan Krinjing (sisi baratdaya), jarak dari puncak 6 km. Desa Krinjing, Kab. Magelang, Jawa Tengah
Pos ini cadangan apabila Pos PGA Babadan terancam bahaya, tidak ada Pengamat Gunungapi, tidak ada instrumen.


Pos Pengamatan Jrakah (sisi baratlaut, 1335 m dpl). Desa Jrakah, Kab. Boyolali.
Posisi geografi 7o29,83’ LS & 110o27,29’ BT.
Instrumen seismograf 1 komponen.
Pengamat Gunungapi 3 (tiga) orang


Pos Pengamatan Selo (sisi utara, 1760 m dpl). Desa Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah
Posisi geografi 7o29,94’ LS & 110o27,43’ BT.
Instrumen seismograf 1 komponen.
Pengamat

Referensi
Leaflet Pesona Merapi (BPPTK, 2000)
posted by ~Erch~ @ 6:25 PM  
Enter Your E-mail Here!!! end get update!

powered by Bloglet


@ ShoutMix